Praktik Identifikasi Kebuthan Dasar Murid
AKSI NYATA TOPIK: DISIPLIN POSITIF Praktik Identifikasi Kebuthan Dasar Murid Aksi Nyata: Jelaskan kepada murid tentang kebutuhan dasar manusia. Mintalah murid untuk menggambar, menulis atau mengisi survey pemahaman tentang kebutuhan dasar. Analisis kebutuhan dasar Murid Anda, mana yang paling tinggi, dan kebutuhan dasar mana yang paling rendah Petakanlah kebutuhan dasar murid di kelas Anda. Buatlah strategi aksi apa yang akan anda lakukan dari hasil pemetaan kebutuhan dasar murid. Kebutuhan dasar apa dari murid yang belum terpenuhi dan bagaimana anda akan membantu murid memeneuhi kebutuhan dasar tersebut? Praktik Identifikasi Kebuthan Dasar Murid MEGI VORNIKA, M.Pd VIDEO PEMBELAJARAN HAKIKAT MANUSIA Sumber : video Megi Vornika- YouTube MODUL : Penjelasan kebutuhan dasar Manusia BAHAN BACAAN RELEVAN TENTANG KEBUTUHAN DASAR MANUSIA >> Buka dan Baca ini Buka ini: Kebudayaan Hak Asa...
Nurpaizah
ReplyDeleteMPI 2A
Semester 2
1.Pengertian Mengukur Dan Contoh Nya
Pengertian :
- Mengukur besaran suatu benda menggunakan satuan tertentu
Contoh :
- menghitung jarak dari titik A ke titik B dengan satuan mil/km
Ex. Jarak kota solo dengan kota jogja
- menghitung panjang suatu benda dengan satuan cm/m
Dsb.
2.Pengertian Menilai Dan Contohnya
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Contoh:
Penilaian kerja
Penilaian Sikap
Tes tertulis
3.Pengertian Mengevaluasi
Evaluasi adalah pengukuran serta perbaikan, dalam kegiatan yang telah dilaksanakan, contohnya membandingkan berbagai hasil dari kegiatan yang dibuat.
Nurpaizah
ReplyDeleteMPI 2A
2110206011
Semester 2
Bentuk- Bentuk Evaluasi
-Evaluasi Formatif
-Evaluasi Sumatif
Maksudnya adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik.
Evaluasi Non Tes
Instrumen yang tergolong non tes adalah skala bertingkat
(rating scale), kuesioner (quetioner), daftar cocok (check
list), wawancara (interview), pengamatan (observation),
dan riwayat hidup.
Evalusi Non Test
Secara harfiah, kata “tes” berasal dari bahasa Perancis Kuno : testum dengan arti : “piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”, “ujian”,atau “percobaan”. Testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya pengukuran dan penilaian. Tester adalah orang yang melaksanakan tes atau pembuat tes. Testee adalah pihak yang dikenai tes (peserta tes).
Contohnya:
-pilihan Ganda
-Esay
DELI LIANA
ReplyDeleteMPI 2A
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
*Pengukuran
Esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan afektif dan psikomotorik, pengukuran ini dapat dilakukan dengan tes maupaun non tes.
Dalam proses pembelajaran guru juga melakukan pengukuran terhadap proses dan hasil belajar yang berupa angka-angka yang mencerminkan capaian, proses dan hasil belajar.
*Penilaian (assesmen)
Assesmen secara umum dapat diartikan sebagai prosen untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program pembelajaran,iklim sekolah, maupun kebijakan sekolah.
Penilaian secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.
Penilaian juga dapat diartikan sebagai kegiatan penafsiran data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.
Penilaian dalam program pembelajaran merupakan salah satu kegiatan untuk menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasilnya proses pembelajaran, penilaian dalam konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran, tentang kecakapan yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti beberapa pelajaran.
*Evaluasi
Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang artinya penilaian atau penaksiran (john M. Echois dan Hasan Shadily). Sedangkan menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui kedaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Evaluasi juga diartikan sebagai suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (mehrens dan lehman).
Dari tiga pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa antara ketiganya saling berhubungan dimana ketika dilakukan pengukuran maka akan ditemukan penilaian dan dari penilaian itu maka akan terbentuklah sebuah evaluas.
Jadi untuk melakukan evaluasi dalam suatu pembelajaran tim evaluator terlebih dahulu melakukan Pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik baik dengan instrumen tes maupun non tes lalu di analisa maka akan bisa disimpulkan hal-hal apa saja yang perlu di evalusi.
Contoh mengukur, menilai dan mengevaluasi:
- Untuk memahami pengertian evaluasi, pengukuran dan penilaian kita dapat memahaminya lewat contoh berikut :
1.Apabila ada seseorang yang memberikan kepada kita 2 pensil yang berbeda ukuran ,yang satu panjang dan yang satu lebih pendek dan kita diminta untuk memilihnya, maka otomatis kita akan cenderung memilih pensil yang panjang karena akan bisa lebih lama digunakan. Kecuali memang ada kriteria lain sehingga kita memilih sebaliknya.
2.Peristiwa menjual dan membeli di pasar. Kadang kala sebelum kita membeli durian di pasar, sering kali kita membandingkan terlebih dahulu durian yang ada sebelum membelinya. Biasanya kita akan mencium, melihat bentuknya, jenisnya ataupun tampak tangkai yang ada pada durian tersebut untuk mengetahui durian manakah yang baik dan layak dibeli.
Dari kedua contoh diatas maka dapat kita simpulkan bahwa kita selalu melakukan penilaian sebelum menentukan pilihan untuk memilih suatu objek/benda
DELI LIANA
ReplyDeleteMPI 2A
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Bentuk-bentuk evaluasi
Bentuk evaluasi hasil belajar
Secara garis besar ada dua macam bentuk penilaian, yaitu bentuk tes subjektif dan bentuk
tes objektif. Berikut penjelasannya:
1) Tes Subjektif
2) Tes subjektif ini biasa disebut juga sebagai tes essay atau essay examination. Yang
3) dimaksud dengan tes essay adalah tes yang berbentuk pertanyaan tulisan, yang jawabannya
4) merupakan karangan (essay) atau kalimat yang panjang-panjang. Tes esai merupakan bentuk
5) penilaian yang paling dikenal dan banyak digunakan oleh guru-guru disekolah dari dulu sampai
6) sekarang. Umumnya tes esai ini berjumlahkan lima sampai sepuluh item soal saja.
7) Menurut sejarah yang ada lebih dahulu itu adalah bentuk tes subjektif ini / tes esai. Akan
8) tetapi karena bentuk ini banyak kelemahan-kelemahan, maka para ahli pendidikan berusaha untuk
9) menyusun tes dalam bentuk yang lain, yaitu tes objektif. Meskipun demikian, tidak berarti bentuk
10) esai ditinggalkan sama sekali. Bentuk esai dapat digunakan untuk mengukur kegiatan belajar yang
11) sulit diukur oleh bentuk objektif. Dilihat dari luas sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes
12) bentuk esai atau bisa juga disebut uraian, dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu uraian terbatas (
13) restricted respons items ) dan uraian bebas ( extented respons items ).
14) a. Uraian bebas artinya butir soal itu hanya menyangkut masalah utama yang dibicarakan tanpa
15) memberikan arahan tertentu dalam menjawabnya.
16) Contoh : Allah telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita amat banyak. Oleh karena itu kita
17) sudah sepatutnya mensyukuri nikmat tersebut kepada Allah SWT. Jelaskan bagaimana caranya
18) kita mensyukuri nikmat Allah itu sesuai ajaran Rasulullah.
19) b. Uraian Terbatas artinya peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab soal yang ditanyakan,
20) namun arah jawaban dibatasi sedemikian rupa sehingga kebebasan tersbut menjadi bebas yang
21) terarah.
22) Contoh : Dimasa Khulafaur Rasyidin, tercatat tiga peristiwa peperangan antara kaum muslimin
23) menghadapi Romawi. Sebutkan dan Jelaskan secara singkat ketiga peristiwa dimaksud.
24) 2) Tes Objektif
Tes Objektif sering juga disebut tes dikotomi ( dichotomously scored item ) karena
jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Disebut tes objektif karena
penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi jawaban tes ini maka hasilnya akan sama karena
kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. Tes objektif terdiri atas beberapa bentuk, yaitu benarsalah, pilihan ganda, menjodohkan, dan melengkapi jawaban atau jawaban singkat. Sebagaimana
dikemukakan oleh Witherington ( 1952 ) bahwa , “There are many varietes of there new test, but
four kinds are in most common use, true false, multiple-choice, completion, matching”.
a. Tes benar Salah
Tes benar salah adalah butir soal atau tugas yang berupa pernyataan yang jawabannya
menggunakan pilihan pernyataan benar atau salah. Alternatif jawaban bisa berbentuk :
· Benar-salah
· Setuju-tidak setuju
· Baik-tidak baik
Contoh :
B – S : Penerjemahan Alqur’an dan sejumlah karya lain tidak berhenti memberikan sumbangan
penting untuk kegiatan studi keislaman
B – S : Kota Toledo merupakan salah satu pusat ilmiah Islam Spanyol di Zaman Pertengahan
Eropa
b. Tes Pilihan Ganda
Tes pilihan ganda ini umumnya terdiri atas kalimat pokok yang berupa pernyataan yang
belum lengkap dan diikuti oleh empat sampai lima kemungkinan jawaban yang dapat melengkapi
pernyataan tersebut. Pelajar harus memilih salah satu diantara kemungkinan jawaban tersebut.
Contoh : Daulah Bani Abbasyah mencapai puncak kejayaan atau zaman keemasan pada masa
pemerintahan :
a) Umar bin Abdul Aziz
b) Utsman bin Affan
c) Yazid bin Mu’awiyah
d) Harun Al-Rasyid
Nama: Neltia Putri
ReplyDeleteNim:2210206055
Semester:2
Kelas: MPI 2C
- pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini dapat berupa kemampuan afektif dan psikomotorik, pengukuran ini dapat dilakukan dengan tes maupaun non tes.
Contoh :
- menghitung jarak dari titik A ke titik B dengan satuan mil/km1) Keunggulan-Keunggulan Metode Eksperimen
a) Fakta atau data yang diperoleh siswa secara langsung mudah diingat
b) Guru dapat berkeliling kelas sambil melakukan penilaian terhadap sikap dan psikomotor
c) Melatih kerja sama pada diri siswa karena metode eksperimen di sekolah biasanya dilakukan secara berkelompok
*Pengertian Menilai Dan Contohnya
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi
Contoh:
Penilaian kerja
Penilaian Sikap
Tes tertulis
3.Pengertian Mengevaluasi
Evaluasi adalah pengukuran serta perbaikan, dalam kegiatan yang telah dilaksanakan, contohnya membandingkan berbagai hasil dari kegiatan yang dibuat.
Nama: Neltia Putri
ReplyDeleteSemester:2
Mpi 2c
Evaluasi belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk menentukan penilaian terhadap individu/peserta didik guna mencapai perubahan yang positif.
Secara garis besar,metode evaluasi dalam pendidikan dapat di bedakan menjadi dua bentuk, yaitu tes dan non tes.
Tes adalah tindakan atau percobaan yang disengaja untuk mengetahui seberapa baik sesuatu bekerja. Suka atau tidak suka, tes merupakan cara untuk memeriksa pengetahuan atau pemahaman seseorang.
Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis
Untuk perbedaannya, non tes lebih bersifat kualitatif karena mengukur ranah sikap dan keterampilan peserta didik. Adapun tes lebih bersifat kuantitatif karena sering digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah berpikirnya