LINGKUNGAN PENDIDIKAN

 












Comments

  1. Nama: Fellicia Tri Fortuna
    Nim: 2110206022
    Jurusan: MPI
    1. Suasana
    Rumah adalah tenpat anak lahir dan langsung menjadi anggota baru dalam
    rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orang tuanya dengan gembira dan
    malahan sering dirayakan dengan mengadakan selamatan/tasyakuran. Di rumah,
    anak diasuh oleh orang tuanyan dalam mengatasi segala macam kesukaran.
    Sebaliknya anak mencurahkan segala kepercayaannya kepada orang tuanya.
    Sekolah adalah tempat anak belajar. Ia berhadapan dengan guru yang tidak
    dikenalnya. Guru itu selalu berganti-ganti. Kasih guru kepada peserta didik tidak
    mendalam seperti kasih sayang orang tua kepada anaknya, sebab guru dan peserta
    didik tidak terikat oleh tali kekeluargaan.

    2. Tanggung Jawab
    Di rumah anak dibiasakan berbuat baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan
    buruk. Dalam pembentukan rohani dan keagamaan orang tua menjadi teladan bagi
    anak. Sifat-sifat yang baik diwujudkan orang tua dalam perkataan, perbuatan dan
    tingkah lakunya diusahakan supaya ditiru oleh anaknya.
    Di sekolah guru merasa bertanggung jawab terutama terhadap pendidikan
    otak peserta didiknya. Ia merasa telah memenuhi kewajibannya dan mendapat
    nama baik jika murid-muridnya sebagaian besar naik kelas atau lulus dalam ujian.

    3. Kebebasan
    Di rumah anak bebas dalam gerak-geriknya, ia boleh makan apabila apar,
    tidur apabila mengantuk. Ia boleh bermain. Ia tidak dilarang mengeluarkan isi
    hatinya selama tidak melanggar kesopanan.
    Di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat. Di sana ada aturan –
    aturan yang tertentu. Sekolah dimulai pada waktu yang ditentukan, dan ia harus
    duduk selama waktu itu pada tempatyang ditentukan pula. Ia tidak boleh
    meninggalkan atau menukar tempat, kecuali seizing gurunya. Pendeknya aia harus
    menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

    4. Pergaulan
    Di rumah pergaulan diliputi oleh suasana kasih sayang, saling mengerti dan
    saling membantu. Meskipun di dalam rumah tangga kadang-kadang terjadi
    perkelahian kakak adik, tetapi di luar rumah kakak senantiasa mempertahankan
    adiknya, anak menjaga nama baik orang tuanya.
    Di sekolah pergaulan antara peserta didik dengan dengan peserta acap kali
    lebih “lues”. Mereka harus menghormati hak dan kepentingan masing-masing.

    ReplyDelete
  2. Nama : adam mustakim
    Nim : 2110206012
    Jurusan : MPI 2B

    1. Ada perbedaan antara rumah dan sekolah, baik dari segi suasana, tanggung jawab, maupun kebebasan pergaulan. Jelaskan perbedaan lingkungan tersebut ?

    Jawab :
    a. Suasana
    Rumah adalah tempat anak lahir dan langsung menjadi
    anggota baru dalam rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orang
    tuannya dengan gembira dan malahan kerapkali dirayakan dengan
    mengadakan selamatan/ tasyakuran.
    Sedangkan sekolah adalah tempat anak belajar.Ia berhadapan
    dengan guru yang tidak dikenalnya. Guru itu selalu berganti –
    berganti. Kasih guru kepada murid tidak mendalam seperti kasih
    sayang orang tua kepada anaknya, sebab guru dan murid tidak terikat
    oleh kekeluargaan.

    b. Tanggung Jawab
    Dalam pembentukan rohani dan keagamaan orang tua
    menjadi teladan bagi anak.Telah dikatakan bahwa orang tua atau
    keluarga menerima tanggung jawab mendidik anak – anak dari Tuhan
    atau karena kodratnya.Keluarga, yaitu orang tua bertanggung jawab
    penuh atas pemeliharaan anak – anaknya sejak mereka dilahirkan, dan
    bertanggung jawab penuh atas pendidikan watak anak – anaknya.

    c. Kebebasan
    Di rumah anak bebas dalam gerak geriknya, ia boleh makan
    apabila lapar, tidur apabila mengantuk. Ia boleh bermain. Ia tidak
    dilarang mengeluarkan isi hatinya selama tidak meanggar kesopanan.
    Sedangkan di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat.
    Di sana ada aturan-aturan tertentu. Sekolah dimulai pada waktu yang
    ditentukan, dan ia harus duduk selama waktu itu pada tempat yang di tentukan pula.

    d. Pergaulan
    Kehidupan dan pergaulan dalam lingkungan keluarga
    senantiasa diliputi oleh rasa kasih sayang diantara anggota-
    anggotanya. Biarpun kadang-kadang terjadi perselisihan-perselisihan
    diantara anggota-anggota keluarga itu, namun perselisihan itu tidak
    akan memutuskan tali kekeluargaan mereka.46
    Sedangkan Kehidupan atau pergaulan di sekolah bersifat
    lebih Zakelijk dan lebih Lugas.Di sekolah harus ada ketertiban dan
    peraturan-peraturan tertentu yang harus dijadikan oleh tiap-tiap murid
    dan guru. Anak tidak boleh ganggu-mengganggu, masing-masing
    hendaklah melakukan tugas dan kewajiban menurut peraturan-
    peraturan yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete
  3. Nama : Nurpaizah
    Nim : 2110206011
    Jurusan : MPI
    Lokal : 2A

    1. Apa Perbedaan Antara rumah dengan sekolah ? baik dari segi suasana , tanggung jawab maupun kebebasan dan pergaulan. Jelaskan Perbedaan Lingkungan Tersebut!

    1. Suasana Rumah
    adalah tempat anak lahir dan langsung menjadi anggota baru dalam
    rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orang tuanya dengan gembira dan malahan sering dirayakan dengan mengadakan selamatan/tasyakuran. Di rumah,anak diasuh oleh orang tuanyan dalam mengatasi segala macam kesukaran.
    Sebaliknya anak mencurahkan segala kepercayaannya kepada orang tuanya. Sekolah adalah tempat anak belajar. Ia berhadapan dengan guru yang tidak dikenalnya. Guru itu selalu berganti-ganti. Kasih guru kepada peserta didik tidak
    mendalam seperti kasih sayang orang tua kepada anaknya, sebab guru dan peserta didik tidak terikat oleh tali kekeluargaan.


    2. Tanggung Jawab
    Dalam pembentukan rohani dan keagamaan orang tua menjadi teladan bagi anak.Telah dikatakan bahwa orang tua atau keluarga menerima tanggung jawab mendidik anak – anak dari Tuhan atau karena kodratnya.Keluarga, yaitu orang tua bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan anak – anaknya sejak mereka dilahirkan, dan
    bertanggung jawab penuh atas pendidikan watak anak – anaknya.

    3.Kebebasan
    Di rumah anak bebas dalam gerak-geriknya, ia boleh makan apabila apar, tidur apabila mengantuk. Ia boleh bermain. Ia tidak dilarang mengeluarkan isi
    hatinya selama tidak melanggar kesopanan.
    Di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat. Di sana ada aturan – aturan yang tertentu. Sekolah dimulai pada waktu yang ditentukan, dan ia harus
    duduk selama waktu itu pada tempatyang ditentukan pula. Ia tidak boleh meninggalkan atau menukar tempat, kecuali seizing gurunya. Pendeknya aia harus
    menyesuaikan diri dengan peraturan- peraturan yang telah ditetapkan.

    4.Kehidupan dan pergaulan dalam lingkungan keluarga
    senantiasa diliputi oleh rasa kasih sayang diantara anggota-
    anggotanya. Biarpun kadang-kadang terjadi perselisihan-perselisihan
    diantara anggota-anggota keluarga itu, namun perselisihan itu tidak
    akan memutuskan tali kekeluargaan mereka.46
    Sedangkan Kehidupan atau pergaulan di sekolah bersifat
    lebih Zakelijk dan lebih Lugas.Di sekolah harus ada ketertiban dan
    peraturan-peraturan tertentu yang harus dijadikan oleh tiap-tiap murid
    dan guru. Anak tidak boleh ganggu-mengganggu, masing-masing hendaklah melakukan tugas dan kewajiban menurut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan

    ReplyDelete
  4. Nama: awang sb
    Nim: 2110206021
    Jurusan: mpi
    1. Suasana
    Rumah adalah tenpat anak lahir dan langsung menjadi anggota baru dalam
    rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orang tuanya dengan gembira dan
    malahan sering dirayakan dengan mengadakan selamatan/tasyakuran. Di rumah,
    anak diasuh oleh orang tuanyan dalam mengatasi segala macam kesukaran.
    Sebaliknya anak mencurahkan segala kepercayaannya kepada orang tuanya.
    Sekolah adalah tempat anak belajar. Ia berhadapan dengan guru yang tidak
    dikenalnya. Guru itu selalu berganti-ganti. Kasih guru kepada peserta didik tidak
    mendalam seperti kasih sayang orang tua kepada anaknya, sebab guru dan peserta
    didik tidak terikat oleh tali kekeluargaan.

    2. Tanggung Jawab
    Di rumah anak dibiasakan berbuat baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan
    buruk. Dalam pembentukan rohani dan keagamaan orang tua menjadi teladan bagi
    anak. Sifat-sifat yang baik diwujudkan orang tua dalam perkataan, perbuatan dan
    tingkah lakunya diusahakan supaya ditiru oleh anaknya.
    Di sekolah guru merasa bertanggung jawab terutama terhadap pendidikan
    otak peserta didiknya. Ia merasa telah memenuhi kewajibannya dan mendapat
    nama baik jika murid-muridnya sebagaian besar naik kelas atau lulus dalam ujian.

    3. Kebebasan
    Di rumah anak bebas dalam gerak-geriknya, ia boleh makan apabila apar,
    tidur apabila mengantuk. Ia boleh bermain. Ia tidak dilarang mengeluarkan isi
    hatinya selama tidak melanggar kesopanan.
    Di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat. Di sana ada aturan –
    aturan yang tertentu. Sekolah dimulai pada waktu yang ditentukan, dan ia harus
    duduk selama waktu itu pada tempatyang ditentukan pula. Ia tidak boleh
    meninggalkan atau menukar tempat, kecuali seizing gurunya. Pendeknya aia harus
    menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

    4. Pergaulan
    Di rumah pergaulan diliputi oleh suasana kasih sayang, saling mengerti dan
    saling membantu. Meskipun di dalam rumah tangga kadang-kadang terjadi
    perkelahian kakak adik, tetapi di luar rumah kakak senantiasa mempertahankan
    adiknya, anak menjaga nama baik orang tuanya.
    Di sekolah pergaulan antara peserta didik dengan dengan peserta acap kali
    lebih “lues”. Mereka harus menghormati hak dan kepentingan masing-masing.

    ReplyDelete
  5. Nama :Uswatun Hasanah
    Nim :2110206027
    Kelas :2 B, MPI

    Perbedaan rumah dan sekolah ,yang meliputi dari segi suasana,tanggung jawab,kebebasan dan pergaulan

    1.SUASANA
    -rumah,tempat kita itu tinggal dan tempat kita bertemu nya keluarga kita seperti ayah,ibu,adik,kakak dan sebagainya.dan melakukan semua kegiatan yang bersangkutan dengan anggota keluarga kita dirumah
    -sekolah, tempat seseoranv itu belajar dengan suasana yang diciptakan dengan melibatkan siswa dengan guru,siswa dengan siswa dengan melakukan interaksi untuk menguatkan ide.

    2.TANGGUNG JAWAB
    -rumah,dengan kita menjaga nama baik keluarga,menjalankan peraturan yang berlaku dikeluarga tersebut,mengupayakan untuk selalu menjaga keharmonisan keluarga dengan cara saling menyayangi,menghormati,dan menghargai antara anggota keluarga satu sama lainnya.
    -sekolah,belajar merupakan tanggung jawab utama seorang siswa disekolah,dengan mengikuti pemebelajaran siswa akan menjadi manusia yang cerdas,uktuk itu siswa harus belajar dengan tekun,giat,dan disiplin untuk mengelola tanggung jawab dan cara menunjukkan rasa tanggung jawab itu dengan datang tepat waktu kesekolah.

    3.KEBEBASAN
    -rumah,anggota keluarga bebas melakukan apa saja dirumah seperti makan pada saat ia lapar,dan tidak memiliki aturan tertentu.dan dirumah anggota keluarga tidak dilarang berpendapat tentang apa yg terjadi atau yang ia rasakan selagi itu masih sopan.
    -sekolah,disekolah seseorang tidak memiliki kebebasam begitu saja.Dalam saat pembelajaran berlangsung seorang siswa tidak dibenarkan makan maupun minum,kecuali ia diizinkan oleh gurunya.

    4.PERGAULAN
    -rumah,lingkungan keluarga senantiasa diliputi oleh rasa kasih sayang diantara anggota-
    anggotanya. Biarpun kadang-kadang terjadi perselisihan-perselisihan
    diantara anggota-anggota keluarga itu, namun perselisihan itu tidak
    akan memutuskan tali kekeluargaan mereka
    -sekolah,diselokah pergaulan bersifat
    lebih Zakelijk dan lebih Lugas.Di sekolah harus ada ketertiban dan
    peraturan-peraturan tertentu yang harus dijadikan oleh tiap-tiap murid
    dan guru. Anak tidak boleh ganggu-mengganggu, masing-masing hendaklah melakukan tugas dan kewajiban menurut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete
  6. Nama: Tomi Juanda Saputra
    Nim: 2110206036
    KLS : 2C MPI

    1. Suasana
    Rumah adalah tenpat anak lahir dan langsung menjadi anggota baru dalam
    rumah tangga. Kelahirannya disambut oleh orang tuanya dengan gembira dan
    malahan sering merayakan dengan mengadakan selamatan/tasyakuran. Di rumah,
    anak diasuh oleh orang tuanyan dalam mengatasi segala macam kesukaran.
    kebalikan dari segala kepercayaannya kepada orang tuanya.
    Sekolah adalah tempat anak belajar. Ia berhadapan dengan guru yang tidak
    dikenalnya. Guru itu selalu berganti-ganti. Kasih guru kepada peserta didik tidak
    mendalami kasih sayang orang tua kepada anaknya, karena guru dan peserta
    didik tidak ditentukan oleh tali kekeluargaan.

    2. Tanggung Jawab
    Di rumah anak dibiasakan melakukan baik dan perbuatan-perbuatan
    buruk. Dalam pembentukan rohani dan keagamaan orang tua menjadi teladan bagi
    anak. Sifat-sifat yang baik yang diwujudkan orang tua dalam kutipan, perilaku dan
    perilakunya agar ditiru oleh anaknya.
    Di sekolah guru merasa bertanggung jawab terutama terhadap pendidikan
    otak peserta didiknya. Ia merasa harus memenuhi kewajibannya dan mendapat
    nama baik jika muridnya sebagaian besar naik kelas atau lulus dalam ujian.

    3. Kebebasan
    Di rumah anak bebas dalam gerak-geriknya, ia boleh makan apabila terpisah,
    tidur apabila. Saya boleh bermain. Ia tidak dilarang mengeluarkan isi
    hati selama tidak melanggar kesopanan.
    Di sekolah suasana bebas seperti itu tidak terdapat. Di sana ada aturan –
    aturan tertentu. Sekolah dimulai pada waktu yang ditentukan, dan ia harus
    duduk selama waktu itu pada tempat yang ditentukan pula. Ia tidak boleh
    meninggalkan atau menukar tempat, kecuali menyita gurunya. Pendeknya aia harus
    menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

    4. Pergaulan
    Di rumah pergaulan diliputi oleh suasana kasih sayang, saling memahami dan
    saling membantu. Meskipun di dalam rumah tangga kadang-kadang terjadi
    perkelahian kakak adik, tetapi di luar rumah kakak
    menjaga adiknya, menjaga nama baik orang tuanya.
    Di sekolah pergaulan antara peserta didik dengan peserta acap kali
    lebih “lues”. Mereka harus menghormati hak dan kepentingan masing-masing.

    ReplyDelete

Post a Comment

BELAJAR (ILMU) PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Praktik Identifikasi Kebuthan Dasar Murid

SILABUS PENGANTAR PENDIDIKAN

GOOD GOVERNANCE (PEMERINTAHAN YANG BAGUS)

Aliran Pendidikan dan Implikasinya